Soal : Assalâmu’alaikum! Ustadz, nama saya Muhammad dari Surabaya. Saya ingin menanyakan tentang ruh anak seorang Muslim yang meninggal dunia sebelum usia baligh (3 thn ). Apakah ruhnya langsung dimasukkan ke jannah atau bagaimana? Dan tentang hadits Nabi Ibrâhîm عليه السلام menjaga mereka di jannah, apakah hadits itu shahîh ? Masykûro wa jazâkallâhu khaira.
62812160XXXXX
Jawaban:
Wa’alaikum salam warahmatullah wabarakatuh. Saudara Muhammad, semoga Allâh mengumpulkan Anda beserta orang-orang tercinta di surga Firdaus.
Para Ulama sepakat bahwa anak keturunan dari seorang Muslim akan masuk surga. Imam an-Nawawi رحمه الله mengatakan.”Mereka yang terhitung sebagai Ulama Islam sepakat bahwa orang yang meninggal dari kalangan anak-anak umat Islam akan masuk surga, karena mereka belum dibebani taklîf (mukallaf).”1 Di antara dalil yang mendasarinya adalah sabda Rasûlullâh ﷺ :
إِنَّ ذَرَارِيَّ الْمُؤْمِنِيْنَ فِيْ الْجَنَّةِ يَكْفُلُهُمْ إِبْرَاهِيْمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ.
Sungguh anak keturunan dari kaum Muslimin masuk surga, Ibrâhîm عليه السلام akan mengasuh mereka.” (HR. Ahmad no.8.324 , al-Hakim no. 3.399 dan Ibnu Hibbân no. 7.446, dihukumi shahih oleh adz-Dzahabi dan al-Albani).
Ini sekaligus menjelaskan bahwa hadits tentang penjagaan Nabi Ibrâhîm عليه السلام untuk anak-anak Muslimin di surga adalah shahih.
Hal itu juga ditegaskan oleh hadits yang lain berikut ini:
عن أبي حسَّانَ، قال: قُلْتُ لأبي هريرة: إنَّهُ قد مات لي ابنَانِ، فَمَا أَنْتَ مُحَدِّثِي عَنْ رسول الله بِحَدِيْثٍ تُطَيَّبُ بِهِ أَنْفُسَنَا عَنْ مَوْتَانَا؟ قَالَ: قَالَ: نَعَمْ، صِغَارُهُمْ دَعَامِيْصُ الجَنَّةِ يَتَلَقَّى أَحَدُهُمْ أَبَاهُ – أَوْ قَالَ أَبَوَيْهِ -، فَيَأْخُذُ بِثَوْبِهِ – أَوْ قَالَ بِيَدِهِ -، كَمَا آخُذُ أَنَا بِصَنِفَةِ ثَوْبِكَ هَذَا، فَلَا يَتَنَاهَى – أَوْ قَالَ فَلاَ يَنْتَهِي حَتَّى يُدْخِلَهُ اللهُ وَأَبَاهُ الجَنَّةَ
Abu Hassan meriwayatkan, “Saya berkata kepada Abu Hurairah رضي الله عنه , ‘Dua orang putra saya telah meninggal. Adakah hadits dari Rasûlullâh ﷺ tentang orang yang sudah meninggal dari kita yang bisa engkau sampaikan untuk menenangkan hati kami? Beliau ﷺ menjawab, ‘Ya.Anak-anak mereka adalah penghuni cilik surga.2 Salah seorang dari mereka menyambut kedua orangtuanya, lalu memegang pakaian –atau tangan- orangtuanya sebagaimana saya sekarang memegang ujung bajumu, dan ia tidak melepaskannya sampai Allâh عزوجل memasukkan dirinya dan orangtuanya ke dalam surga. (HR. Muslim no. 2.635).
Footnote:
1 Syarah Shahih Muslim 16/207.
2 Da’amish adalah bentuk jamak dari kata da’mush.Makna asalnya adalah binatang kecil yang hidup di air dan tidak pernah lepas dari air. Dalam bahasa Inggris biasa disebut triops, dan nama ilmiahnya triops longicaudatus. Anak-anak umat Islam disifati dengan perumpamaan ini karena masih kecil dan akan kekal di surga.
Majalah As-Sunnah Edisi 07/Thn XVIII/Muharram 1436H/November 2014M
