Mata Merah Yang Bikin Susah

oleh -1309 Dilihat
oleh
MATA MERAH

Mata merupakan salah satu organ vital yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Maka tak heran jika seseorang akan merasa tidak nyaman jika organ penglihatan ini mengalami gangguan. Salah satu gangguan pada mata yang cukup sering terjadi adalah penyakit mata merah atau dalam dunia kedokteran disebut konjungtivitis. Penyakit ini bisa mengenai siapa saja dan sangat mudah menular. Pada musim-musim tertentu, kejadiannya cukup banyak dan tersebar, terutama di kalangan anak usia sekolah. Meski pun jarang yang berakibat fatal, namun kita perlu mengetahui lebih jauh mengenai penyakit mata merah ini, meliputi gejala, komplikasi, penanganan di rumah, dan bagaimana pencegahannya.

Mengenal Penyakit Mata Merah (Konjungtivitis)

Konjungtivitis atau yang lebih dikenal dengan penyakit mata merah, adalah peradangan dan infeksi menular pada konjungtiva (yaitu selaput bening yang menutupi bagian berwarna putih pada mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata).  Konjungtivitis disebut dengan “penyakit mata merah” karena bagian putih mata berubah menjadi merah atau merah jambu. Konjungtivitis disebabkan oleh virus atau bakteri. Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri dan virus serta menular, dikenal sebagai konjungtivitis menular. Konjungtivitis juga dapat disebabkan oleh alergi atau masuknya benda asing ke dalam mata yang menyebabkan mata teriritasi. Konjungtivitis jenis ini tidak menular.  Beberapa jenis konjungtivitis dapat sembuh dengan sendirinya, tapi ada juga yang memerlukan pengobatan.

Gejala yang Menyertai

Konjungtivitis biasanya diawali dengan munculnya gejala sebagai berikut:

  • Mata menjadi merah, gatal dan bengkak
  • Keluar cairan lengket dari mata yang bisa berwarna putih, bening, hijau atau kuning.
  • Ada kemungkinan hanya mata sebelah saja yang terkena konjungtivitis dan sebelahnya tidak. Namun, biasanya kedua mata terinfeksi.
  • Konjungtivitis biasanya tidak membuat mata terasa sakit, tetapi mata menjadi sangat gatal. Rasanya mirip seperti ada bulu mata atau partikel kecil yang masuk ke mata (terasa mengganjal), di mana hal ini sangat mengganggu.
  • Umumnya tidak ada penurunan tajam penglihatan.

Jangan Sepelekan Mata Merah

Penyakit mata merah atau konjungtivitis yang disebabkan oleh virus termasuk dalam self limiting disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Infeksi berlangsung selama kurang lebih satu sampai dua pekan dan biasanya akan membaik. Namun penderita sebaiknya segera pergi ke dokter jika rasa gatal sangat mengganggu. Jika penyebabnya adalah bakteri, dokter akan memberikan antibiotik yang berupa salep atau tetes mata. Biasanya jika masih bayi akan diberikan salep, sedangkan anak-anak dan orang dewasa diberikan tetes mata.

Jika konjungtivitis disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak dapat menyembuhkannya. Jika penyakit mata tersebut disebabkan oleh alergi atau benda asing, dokter akan menganjurkan penggunaan tetes mata khusus untuk menghilangkan gejala alergi. Penyakit mata merah yang parah dan dibiarkan saja tanpa penanganan yang tepat bisa menimbulkan komplikasi berupa keratitis atau peradangan pada kornea mata. Jika hal ini terjadi, pengobatannya menjadi lebih sulit dan lama.

Konjungtivitis tergolong penyakit ringan sehingga bisa dilakukan perawatan di rumah. Berikut ini akan disampaikan beberapa langkah penatalaksanaan penyakit mata merah:

  • Seseorang yang menderita penyakit ini hendaknya banyak beristirahat dan tidak beraktivitas di luar rumah untuk sementara waktu. Di samping bermanfaat untuk proses penyembuhan, langkah ini juga akan meminimalisir penularan atau penyebaran pada orang-orang di sekitarnya.
  • Percikkan air hangat untuk menghilangkan rasa gatal.
  • Kompres mata dengan air dingin atau bongkahan es batu untuk mengurangi pembengkakan pada mata.
  • Bersihkan cairan yang keluar dari mata menggunakan lap hangat.
  • Pada penderita anak-anak, orang tua bisa membersihkan mata secara hati-hati dengan kapas serta air hangat untuk membersihkan belekan yang terbentuk di ujung mata.
  • Jika penyebabnya bakteri, gunakan obat tetes mata atau salep antibiotika sesuai resep dokter. Bersihkan tangan sebelum meneteskan obat tetes mata atau mengoleskan salep agar tak menimbulkan iritasi lebih parah.

Cegah Penularan pada Orang Sekitar

Beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mencegah penularan:

  • Usahakan agar penyakit ini tidak menyebar pada orang lain, misalnya memisahkan alat-alat yang digunakan penderita dan jangan sampai digunakan oleh orang lain. Handuk dan lap yang telah digunakan harus langsung dicuci sehingga infeksi tidak menyebar ke anggota keluarga yang lain.
  • Jauhi orang dengan konjungtivitis yang sedangbatuk atau bersin.
  • Seringlah mencuci tangan dengan air hangat dan sabun atau cairan desinfektan.
  • Hindari melakukan kontak langsung dengan penderita, apalagi menyentuh atau menggunakan barang-barang pribadi milik penderita. Namun demikian, sekedar menatap mata atau mengobrol tidak menularkan konjungtivitis.
  • Jangan menggunakan obat tetes mata atau salep secara bersama-sama.
  • Jangan biarkan anak-anak pergi sekolah ketika mereka menderita konjungtivitis. Seperti kita ketahui, sekolah merupakan salah satu tempat yang rentan terjadi penularan penyakit dari satu anak ke anak yang lain. Hal ini disebabkan oleh tempat asal anak yang berbeda-beda kemudian berkumpul di satu tempat yang cukup padat, belajar bersama, makan dan minum bersama, saling bersinggungan (kontak) langsung, sementara kondisi imunitas anak masih belum sempurna sehingga mudah tertular. Jika gejala konjungtivitis sudah mereda (mata sudah tidak merah dan kotoran mata sudah tidak berproduksi berlebihan), maka tidak masalah jika anak ingin masuk sekolah kembali.

Penutup

Penyakit mata merah atau konjungtivitis biasanya banyak terjadi ketika musim kemarau. Untuk itu, perlu dilakukan antisipasi sebelum kita tertular penyakit yang satu ini. Jaga kondisi tubuh kita agar selalu fit sehingga tidak mudah sakit. Usahakan untuk cukup istirahat, hindari stres, dan makan makanan bergizi. Bisa juga ditambah suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sayur dan buah-buahan bisa menjadi pilihan karena merupakan sumber vitamin dan mineral yang alami dan sangat baik untuk kesehatan. Semoga penjelasan mengenai konjungtivitis ini bisa bermanfaat bagi kita semua. ?

 (dr. Avie Andriyani Ummu Shofiyyah)

Referensi :

  1. Dr. Tjahjono Gondhowiardjo, SpM., PhD (editor). Buku “Panduan Manajemen Klinis PERDAMI (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia)”. Tahun 2006. Penerbit PP. PERDAMI Jakarta.
  2. Arief Mansjoer (editor) dkk. Buku Kapita Selekta Kedokteran UI. Tahun 1999. Penerbit Media Aesculapius, Universitas Indonesia, Jakarta.

Tentang Penulis: Redaksi

Majalah As-Sunnah adalah majalah dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang terbit setiap awal bulan, insyaallah. Menyajikan materi – materi ilmiah berdasarkan pemahaman para salafush sholih, dari narasumber dan referensi yang terpercaya. Majalah As-Sunnah, pas dan pantas menjadi media kajian ilmiah keislaman Anda!