Asma binti ‘Abdillah bin ‘Utsman at-Taimiyah رضي الله عنها Mengakui Dosa Penyebab Sakit Kepala

oleh -1433 Dilihat
oleh
Mengakui Dosa Penyebab Sakit Kepala

Sangat mungkin, seseorang merasa asing dengan nama tersebut. Merasa kurang mengenalnya. Siapakah gerangan Sahabiyah (sahabat wanita) ini?

Kita akan segera mudah mengetahui wanita tersebut dengan menyertakan nama kun-yah ayahnya, karena lebih dikenal dibandingkan dengan nama aslinya. Dialah Asma binti Abu Bakar ash-Shiddîq z. Istri Sahabat az-Zubair bin al- ’Awwâm zsalah seorang dari sepuluh sahabat yang telah dijamin masuk surga (al-’asyrah al-mubasyyarun bil-jannah).

Wanita mulia ini, termasuk generasi pertama kaum muslimin. Menjadi orang kedelapan belas yang telah memeluk agama yang haq, al-Islam. Dia menempuh perjalanan hijrah yang berat, lantaran dalam keadaan mengandung putranya, ‘Abdullah. Saat rombongan sampai di daerah Quba`, jabang bayi lahir dengan selamat. Jadilah, ‘Abdullah kecil, bayi pertama yang lahir dari kalangan Muhajirin.

Allah سبحانه وتعالى menganugerahi umur panjang bagi salah satu sahabat Nabi n yang dikenal juga dengan Dzatun-Nithâqain . Terlahir pada 27 tahun sebelum hijrah dan meninggal tahun 73 H, pada usia 100 tahun, setelah kematian ‘Abdullah, putra beliau di tangan Hajjâj ats-Tsaqafi.

Dalam umur yang sudah senja ini, meski ditakdirkan kehilangan penglihatan, beliau masih hidup dengan menikmati akal yang tetap sehat. Beliau tidak mengalami kepikunan.

Hisyâm bin ‘Urwah dari ayahnya berkata: “Asma` telah mencapai usia seratus tahun, (namun) tidak ada giginya yang copot dan tidak dicibiri tentang akal sehatnya (tidak pikun, Pen.).

Karena ia sangat konsisten menjaga ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Allah سبحانه وتعالى , maka Allah سبحانه وتعالى juga tidak menyia-nyiakan perbuatan baik seseorang. Allah asy-Syakûr memelihara fisiknya, sehingga ia tetap memiliki aktifitas ibadah yang tinggi. Rasulullah n bersabda:

اِحْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ

Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu.

Kejadian mengesankan pernah beliau alami, sehingga pantas bagi seorang muslim dan muslimah untuk menjadikannya sebagai bahan introspeksi diri masing-masing.

Ibnu as-Sakan رحمه الله meriwayatkan dengan sanad hasan: “Suatu kali beliau (Asma`) pernah mengalami sakit kepala yang sangat. Sehingga beliau meletakkan tangannya di atas kepalanya seraya berkata: ‘Ini karena dosaku, dan ampunan Allah سبحانه وتعالى sangat melimpah’.”(Al-Ishâbah , 4/ 2416) .

Pesan yang beliau sampaikan dalam hal ini, bahwasanya, seseorang yang sedang mengalami sakit, hendaklah melakukan introspeksi. Dalam muhâsabah ini, beliau menganggap dosa-dosanya telah menjadi penyebab timbulnya rasa sakit yang mengganggu kepala.

Sungguh, suatu ungkapan yang menunjukkan rasa tawadhu‘ seorang hamba di hadapan Allah سبحانه وتعالى dan rasa takut kepada-Nya. Amalan shalih yang telah dikerjakannya, tidak memperdayai dan membuatnya silau. Maka dapat dimaklumi, kian dekat seorang hamba dengan Allah سبحانه وتعالى , maka semakin tinggi rasa takutnya kepada Rabbul ‘Alamin. Sebaliknya, apabila melemah, rasa takut dan keimanannya pun melemah.

Allah  سبحانه وتعالىberfirman :

﴿ اَفَاَمِنُوْا مَكْرَ اللّٰهِۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْخٰسِرُوْنَ ࣖ ٩٩ ﴾

Maka apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang tidak terduga-duga) tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (Qs. al-A’râf/7:99)

Semoga ridha Allah سبحانه وتعالى senantiasa tercurahkan kepada Sahabiyah istimewa ini yang dipuji oleh Ibnul Atsîr t sebagai ibu yang memiliki akal yang matang, keteguhan agama, hati yang sabar lagi tabah menghadapi kesulitan-kesulitan. Usudul-Ghâbah, 6/11) (Muhammad Ashim)

Maraji’:

  1. Al-Ishâbah, al-Hâfizh Ibnu Hajar al-’Asqalâni, Tahqîq: Khalîl Makmûn Syîha, Dârul-Ma’rifah, Beirut, Cetakan I, Tahun 1425/2004.
  2. Durûs min Hayâtish-Shahâbiyyât, Dr. ‘Abdul-Hamîd bin ‘Abdir-Rahmân as-Suhaibani, Madârul-Wathan, Cetakan I, Tahun 1424-2003.
  3. Usudul-Ghâbah fî Ma’rifatish-Shahâbah, Ibnul Atsîr al-Jazari, Dârul Fikri, Cetakan 1426.

Majalah As-Sunnah/BAITUNA/Edisi 03/Th. XII/1429H/2008M

Tentang Penulis: Redaksi

Majalah As-Sunnah adalah majalah dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang terbit setiap awal bulan, insyaallah. Menyajikan materi – materi ilmiah berdasarkan pemahaman para salafush sholih, dari narasumber dan referensi yang terpercaya. Majalah As-Sunnah, pas dan pantas menjadi media kajian ilmiah keislaman Anda!