Adzab Kubur

oleh -2681 Dilihat
oleh
Adzab Kubur

SOAL: Apakah Adzab kubur termasuk salah satu penghapus dosa ? Jika ya, apakah untuk semua dosa selain syirik, sebagian dosa ataukah sesuai dengan kehendak Allah سبحانه وتعالى ? Syukran.

0852711059

JAWAB: Terkait dengan adzab kubur, manusia terbagi menjadi tiga kelompok :

Pertama, orang yang selamat dari adzab kubur, yaitu orang Mukmin yang menyempurnakan keimanan dan ketakwaannya. Allah سبحانه وتعالى berfirman :

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْٓا اِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ الْاَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ ࣖ

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.(Qs al-An‘âm/6:82)

Mereka akan diberi kemudahan dalam menjawab pertanyaan malaikat. Kuburan mereka akan diterangi dan mereka akan diperlihatkan surga dan tempat tinggal mereka di surga, sebagaimana telah disebutkan dalam hadits-hadits yang shahîh.

Kedua: Adzab kubur bagi orang kafir atau orang yang musyrik adalah selamanya dan ia akan kekal di neraka. Mereka selamanya tidak akan mendapat pengampunan dan pertolongan. Allah سبحانه وتعالى berfirman:

اَلنَّارُ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّا ۚوَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ ۗ اَدْخِلُوْٓا اٰلَ فِرْعَوْنَ اَشَدَّ الْعَذَابِ

Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.” (Qs al-Mukmin/ 40:46)

Allah سبحانه وتعالى juga berfirman:

وَاتَّقُوْا يَوْمًا لَّا تَجْزِيْ نَفْسٌ عَنْ نَّفْسٍ شَيْـًٔا وَّلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَّلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَّلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ

Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa’at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (Qs al-Baqarah /2:48)

Allah سبحانه وتعالى juga berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar(Qs an-Nisâ‘/4:48)

Ketiga :Adzab kubur yang menimpa orang-orang beriman yang berbuat maksiat. Adzab yang mereka dapatkan sesuai dengan dosa mereka dan akan terputus sesuai dengan kadar dosanya. Adzab kubur yang menimpa orang-orang beriman akan berkurang atau bahkan ditiadakan dengan sebab doa orang-orang yang beriman atau kemurahan dari Allah سبحانه وتعالى .

عَنْ اُمِّ سَلَمَةَ : أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ دَعَا لِأَبِيْ سَلَمَةَ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَبِيْ سَلَمَةَ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِيْ المَهْدِيِّيْنَ وَافْسَحْ لَهُ فِيْ قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ وَاخْلُفْهُ فِيْ عَقِبِهِ

Dari Umi Salamah Bahwa Nabi ﷺ berdoa untuk Abi Salamah ketika wafat: Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, dan tinggikanlah derajatnya di Mahdiyin, luaskanlah dan terangilah kuburannya, serta mudah-mudahan diikuti dengan baik oleh keturunannya. (HR Muslim)

Dari ‘Utsman bin Affân رضي الله عنه : “Apabila Nabi ﷺ  selesai menguburkan mayat, beliau ﷺ  berdiri di atas kuburan seraya bersabda : “Mintakanlah ampunan dan ketenangan bagi saudaramu, karena saat ini, ia akan ditanya (oleh Munkar dan Nakir-pent). (HR Abu Dâwud)

Nabi ﷺ bersabda : “Sesungguhnya kuburan-kuburan ini dipenuhi oleh kegelapan, dan Allah menerangi kuburan-kuburanitu dengan doaku atas mereka.” (HR Muslim)

Dan setiap ‘Uqûbah (siksa) yang ditimpakan oleh Allah سبحانه وتعالى kepada seorang Muslim karena dosanya, maka itu akan meringankan adzab di neraka atau bahkan membebaskannya dari api neraka, namun itu semua berada di bawah kehendak Allah سبحانه وتعالى . Nabi ﷺ  bersabda:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوْبَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ القِيَامَةِ

Dari Anas bin Mâlik رضي الله عنه bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada hambanya, maka Allah akan mempercepat baginya siksa di dunia, dan apabila Allah menghendaki kejelekan hambanya, maka Allah akan menangguhkan siksa-Nya sehingga ditangguhkan sampai hari kiamat. (at-Tirmidzi)

 

EDISI 06-07/THN. XIII/RAMADHAN-SYAWWAL 1430H/SEPTEMBER-OKTOBER 2009M

Tentang Penulis: Redaksi

Majalah As-Sunnah adalah majalah dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang terbit setiap awal bulan, insyaallah. Menyajikan materi – materi ilmiah berdasarkan pemahaman para salafush sholih, dari narasumber dan referensi yang terpercaya. Majalah As-Sunnah, pas dan pantas menjadi media kajian ilmiah keislaman Anda!