اعْتَبَرَ اللَّهُ الْقَصْدَ وَالإِرَادَةَ فِيْ تَرَتُّبِ الأَحْكَامِ عَلَى أَعْمَالِ الْعِبَادِ Allâh عزوجل memperhitungkan niat dalam menetapkan efek perbuatan-perbuatan para hamba-Nya Syaikh Abdurazaq

Kaidah Keempat : Isim Nakirah 1 Berada pada Konteks Kalimat Nafi‘ (Peniadaan), Nahyi (Larangan), Syarth (Syarat), atau Istifhâm (Kalimat Tanya) Menunjukkan Makna

الأَلِفُ واللَّامُ الدَّاخِلَةُ عَلَى اْلأَوْصَافِ وَأَسْمَاءِ الأَجْنَاسِ تُفِيْدُ الإِسْتِغْرَاقَ بِحَسَبِ مَا دَخَلَتْ عَلَيْهِ Alif Lam Ta’rif [  ال] pada sifat-sifat dan isim

Pembaca,
Sebagaimana telah kami sampaikan pada edisi 12/Tahun XI/1428H/2008M lalu, Insya Allah pada edisi ini kami akan memulai untuk mengangkat rubrik baru dengan titel “Ushûlut-Tafsîr”. Sebagai rujukan utama rubrik ini, kami mengambil dari kitab al-Qawâ’idul-Hisân fî Tafsîril-Qur`ân, karya Syaikh ‘Abdur- Rahmân as-Sa’di. Kami berharap semoga rubrik ini dapat menambah khazanah ihmiah para pembaca.

مِنْ قَوَاعِدِ الْقُرآنِ أَنَّهُ يَسْتَدِلُّ بِالأَقْوَالِ وَالأَفْعَالِ عَلَى مَا صَدَرَتْ عَنْهُ مِنَ الأَخْلَاقِ وَالصِّفَاتِ Di antara kaidah al-Qur’ân yaitu menjadikan perkataan dan

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.