أَللهُمَّ إِنِّ أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فىِ الْأَمْرِ وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ وَأَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ وَأَسْأَلُكَ حُسْنَ عِبَادَتِكَ وَأَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيْمًا وَأَسْأَلُكَ لِسَانًا صَادِقًا وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
“Ya Allâh, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keteguhan dalam urusanku; kuat tekad dalam meniti jalan kebenaran. Aku memohon kepada-Mu agar mensyukuri nikmat-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik mungkin. Aku memohon kepada-Mu hati yang selamat dan lidah yang jujur. Aku memohon kepada-Mu kebaikan yang Engkau ketahui, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang Engkau ketahui. Dan aku memohon ampun kepada-Mu dari apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui semua yang ghaib.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i)
[su_spacer]
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bila manusia menyimpan emas dan perak sebagai perbendaharaan mereka; Namun untuk kalian, simpanlah sebagai perbendaharaan kalian untaian doa ini.” Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan agar doa ini diucapkan di dalam shalat, atau di penghujung shalat.
Bila manusia berlomba-lomba menimbun dan menyimpan emas dan perak; dikarenakan nilainya yang sangat berharga; namun bagi seorang Muslim, hendaknya ia semangat untuk mengucapkan doa di atas. Karena doa ini adalah di antara perbendaharaan akhirat yang paling agung.
Doa ini memuat permohonan agung terkait berbagai urusan agama, urusan dunia dan juga akhirat:
- Memohon kepada Allâh agar diteguhkan di atas petunjuk di setiap keadaaan.
- Agar diberi taufiq untuk selalu bertekad bulat dalam kebaikan
- Mensyukuri nikmat di sepanjang waktu dan beribadah dengan baik. Dengan syukur nikmat akan melanggengkan dan menambah nikmat; dengan ibadah yang baik akan mengantarkan menuju kebahagiaan dunia akhirat.
- Dikaruniai hati yang bersih dari syirik dan segala yang mengotori hati; seperti dengki, hasad, khianat, dan lainnya. Juga agar dikaruniai lidah yang jujur.
- Agar dikaruniai segala kebaikan
- Agar diselamatkan dari setiap keburukan
- Agar diampuni segala dosa, baik masa lalu, masa sekarang, juga masa yang akan datang.
(Lihat al-Fath ar-Rabbâni Litartib Musnad al-Imam Ahmad; 14/ 294; juga Tuhfah adz-Dzâkirîn 367)
[WWW.MAJALAHASSUNNAH.NET]